Apa itu Argumen?
Argumen adalah alat yang digunakan untuk berpikir kritis. Pemahaman
terhadap argumen sangat penting kalau mau jadi orang yang kritis. Namun
tidak semua yang kelihatan seperti argumen. Argumen dan bentuk non
argumen tertentu sulit dibedakan dari argumen karena kelihatan seperti
penjelasan.
Argumen adalah serangkaian proposisi (atau dalam kehidupan sehari-hari
bisa disamakan dengan pernyataan) yang terdiri dari premis dan
kesimpulan. Premis adalah alasan yang dikemukakan untuk mendukung satu
kesimpulan.
Contoh argumen:
1. Semua mahasiswa yang berpikir kritis adalah mahasiwa yang baik
2. Ma Kolo adalah mahasiswa yang berpikir kritis
3. Karena itu Ma Kolo adalah mahasiswa yang baik
1. Semua mahasiswa yang berpikir kritis adalah mahasiwa yang baik
2. Ma Kolo adalah mahasiswa yang berpikir kritis
3. Karena itu Ma Kolo adalah mahasiswa yang baik
Proposisi nomor 1 dan 2 adalah premis karena mendukung proposisi
nomor 3. Kalau proposisi 1 dan 2 benar maka proposisi nomor 3 pasti
benar. Perhatikan bahwa dalam argumen di atas ada yang disebut kata
indikator kesimpulan. Kalau kata tersebut ada dalam satu kalimat maka
kalimat adalah kesimpulan. Dalam contoh di atas kata “karena itu” adalah
kesimpulan. Kata lain yang juga bisa digunakan adalah “karena”
Contoh di atas dapat direformulasi menjadi:
Ma Kolo adalah mahasiswa yang baik karena semua mahasiswa yang yang berpikir kritis adalah mahasiswa yang baik dan Ma Kolo berpikir kritis.
Ma Kolo adalah mahasiswa yang baik karena semua mahasiswa yang yang berpikir kritis adalah mahasiswa yang baik dan Ma Kolo berpikir kritis.
Penjelasan
Penjelasan adalah sekelompok proposisi yang menerangkan suatu fakta,
dengan keterangan itu dapat disimpulkan secara logis sehingga
problematik atau keraguan yang menyelubungi fakta itu dapat dihilangkan.
Contoh penjelasan adalah:
SBY menjadi presiden karena mendapat mayoritas suara dalam pemilu presiden dan mereka yang mendapat mayoritas suara dalam pemilu presiden menjadi presiden.
SBY menjadi presiden karena mendapat mayoritas suara dalam pemilu presiden dan mereka yang mendapat mayoritas suara dalam pemilu presiden menjadi presiden.
Kalau diuraikan maka akan menjadi sepereti berikut
1. Semua yang mendapat mayoritas suara dalam Pemilu Presiden menjadi presiden
2. SBY mendapat mayoritas suara dalam pemilu Presiden
3. Karena itu SBY menjadi presiden.
1. Semua yang mendapat mayoritas suara dalam Pemilu Presiden menjadi presiden
2. SBY mendapat mayoritas suara dalam pemilu Presiden
3. Karena itu SBY menjadi presiden.
Komposisi di atas kelihatan seperti argumen proposisi 1 dan 2 adalah
premis dan proposisi 3 adalah kesimpulan. Tetapi itu bukan argumen sama
sekali. Dalam sebuah argumen, kesimpulan belum tentu disetujui semua
orang yang terlibat dalam diskusi. Sedangkan dalam penjelasan,
kesimpulan disetujui oleh semua yang terlibat dalam pembicaraan. Dalam
contoh di atas semua orang mengakui bahwa SBY presiden. Entah mereka
setuju atau tidak atau entah mereka menganggap kemenangan itu syah atau
tidak, faktanya adalah SBY merupakan presiden
0 comments